Seorang mantan pejabat CIA ditahan dengan tuduhan membocorkan data-data intelijen rahasia mengenai program pengembangan persenjataan negaranya kepada wartawan.
Seperti dilansir AFP pada Jumat (7/1/2011), mantan pejabat bernama Alexander Sterling (43) ditangkap di St Louis, Missouri, dengan 10 dakwaan termasuk tuduhan mengungkapkan informasi pertahanan rahasia dan memalsukan surat.
Sterling didakwa telah mencuri dokumen-dokumen rahasia. Dia membeberkan dokumen-dokumen itu untuk pertama kalinya pada awal 2003 di sebuah kolom surat kabar. Kemudian dia kembali mengungkapkannya secara berkala di buku yang dipublikasikan oleh wartawan yang sama pada Januari 2006.
Walaupun Departemen Kehakiman tidak menyebut negara apa dan siapa wartawan surat kabar apa yang dimaksud, tanggal dan detil-detil laporan mengacu pada James Risen, seorang wartawan New York Times.
Risen pernah dimintai keterangan mengenai sumber-sumber penulisan setiap bab di bukunya yang membahas upaya CIA mengganggu program penelitian nuklir di Iran. Namun pria yang menulis buku “State Of War: The Secret History Of The CIA And The Bush Administration” ini menolak berkomentar.
Departemen Kehakiman mengatakan tindakan Sterling mungkin adalah bentuk balas dendam karena CIA menolak klaim diskriminasi ras yang sempat diajukannya ke dinas intelijen nasional AS itu.

Sumber: Okezone